PT. Mahabarata,
Tbk.
PT.
Mahabarata merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri pakaian
jadi (garmen) dan berdiri sejak tahun 1990. Kantor pusat PT. Mahabarata
terletak di Jakarta dengan daerah pemasaran meliputi seluruh Indonesia. Sebagai
produsen garmen yang telah bertahan selama dua puluh tahun lebih, PT.
Mahabarata merupakan pemimpin pasar industri pakaian jadi saat ini di
Indonesia. Pangsa pasarnya mencapai 40%
pasar pakaian jadi Indonesia.
PT. Mahabarata memusatkan bisnisnya
pada penjualan pakaian wanita yang terdiri dari busana kantor, gaun pesta, dan
busana santai yang lebih ditujukan untuk segmen menengah ke atas. PT. Mahabarata
tidak melayani kelompok pembeli yang lain karena memiliki visi sebagai penyedia
pakaian wanita nomor satu di Indonesia. Pihak manajemen menganalisis bahwa kaum
wanita merupakan kelompok pembeli yang paling menguntungkan disamping
perusahaan tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk melakukan produksi
pakaian pria. Untuk itu, PT. Mahabarata hanya memproduksi pakaian wanita saja. Keputusan
tersebut juga didasari pada keinginan untuk menjadi peimimpin pasar pakaian
wanita nomor satu di Indonesia setidaknya sampai sepuluh tahun ke depan. Untuk
meraih konsumen seluas-luasnya, PT. Mahabarata memasarkan produknya melalui
beberapa department store yang
tersebar di seluruh Indonesia. PT. Mahabarata mensuplai langsung produk-produk
mereka ke department-department store
dan konsumen dapat membeli melalu department
store tersebut. Cara ini merupakan cara paling efektif bagi PT. Mahabarata
karena daur hidup busana wanita akan mengalami pergantian yang sangat cepat
sehingga tidak diperlukan saluran distribusi yang panjang.
PT.
Mahabarata saat ini memiliki satu pabrik yang terletak di Cikarang. Seiring
dengan peningkatan permintaan atas produk PT. Mahabarata, pihak manajemen
berencana akan mendirikan pabrik baru di kota Semarang. Pabrik tersebut
direncanakan mulai beroperasi pada awal tahun 2013. PT. Mahabarata meminta
beberapa perusahaan kontraktor untuk melakukan pembangunan pabrik dan salah
satu kontraktor yang mengajukan proposal pembangunan adalah PT. Ika Karya. PT.
Mahabarata memberi batas waktu maksimal pembangunan pabrik selama 40 minggu.
Untuk memenuhi keinginan pihak manajemen PT. Mahabarata, Tuan Jonathan selaku
pimpinan PT. Ika Karya melakukan analisis diagram jaringan kerja untuk
pembangunan pabrik baru tersebut dengan data seperti pada Tabel 1.
Tabel 1
Penjadwalan
Proyek
Pabrik
Semarang
No.
|
Nama Kegiatan
|
Kegiatan Pendahulu
|
Waktu
(minggu)
|
|
A
|
-
|
21
|
|
B
|
A
|
4
|
|
C
|
A
|
7
|
|
D
|
B
|
2
|
|
E
|
C, D
|
5
|
|
F
|
C,D
|
8
|
|
G
|
E, F
|
2
|
Berkaitan
dengan pendirian pabrik baru tersebut, PT. Mahabarata juga merencanakan
pembelian mesin pemotong otomatis yang akan diimpor dari Jepang. Terdapat
penawaran mesin dari PT. Matshusita Corp. dengan harga Rp200.000.000, taksiran
umur ekonomis mesin selama 4 tahun dan nilai sisa sebesar Rp40.000.000 pada
tahun keempat berdasarkan perhitungan metode penyusutan garis lurus. Mesin ini
diharapkan mampu memberikan laba setelah pajak sebesar Rp100.000.000 pada tahun
pertama sampai dengan tahun keempat. Pihak manajemen harus menentukan apakah
mesin tersebut memberikan keuntungan bagi perusahaan ataukah tidak. Apabila
hasil analisis finansial menunjukkan bahwa mesin tersebut memberi keuntungan,
maka perusahaan akan membelinya. Sebaliknya, apabila ternyata mesin tersebut
tidak memberikan keuntungan, maka perusahaan akan beralih ke tawaran lain yang
lebih menguntungkan.
Dengan
berdirinya pabrik baru di kota Semarang tersebut, perusahaan juga perlu
merencanakan kebutuhan sumber daya manusia. Terdapat tiga level tenaga kerja
pada pabrik baru tersebut, yaitu level operator, level supervisor, dan level
manajerial. Ketiga level karyawan tersebut memerlukan analisis sumber daya
manusia, baik dari sisi jumlah maupun sumber perekrutan. Untuk level
manajerial, akan diisi oleh orang-orang lama di perusahaan dengan pertimbangan
telah memiliki pengalaman dan jam kerja yang telah teruji serta loyalitas
tinggi. Sedangkan untuk level supervisor akan diambil dari luar dengan kualifikasi
dan pengalaman dalam bidang yang serumpun. Untuk level operator akan diisi oleh
tenaga kerja setempat sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sosial
perusahaan kepada masyarakat dan lingkungan.
Pertanyaan:
Berdasarkan kasus PT. Mahabarata, Tbk,
maka analisislah:
1.
Penawaran
mesin dari Jepang tersebut sebaiknya dibeli atau tidak dengan menggunakan
metode Net Present Value (NPV) dengan
tingkat bunga yang relevan adalah 16% per tahun !
|
2. Sumber dan metode rekrutmen/cara
pengisian lowongan karyawan yang dapat
digunakan oleh PT. Mahabarata untuk ketiga level karyawan tersebut!
|
Selamat Mengerjakan
dan
Semoga Berhasil
1.
Diketahui:
Harga perolehan: 200.000.000
Nilai sisa: 40.000.000
Kas masuk bersih tahun I s.d. tahun IV: 100.000.000
Penyusutan per tahun = (harga perolehan – nilai sisa) /
usia ekonomis
= (200.000.000 –
40.000.000) / 4 = Rp40.000.000
Maka, kas masuk bersih tahun I – tahun IV =Rp100.000.000
+ Rp40.000.000 = Rp140.000.000
PV kas masuk tahun I =
140.000.000/(1+0,16)1 = 120.689.655,2
PV kas masuk tahun II =
140.000.000/(1+0,16)2 = 104.042.806,2
PV kas masuk tahun III =
140.000.000/(1+0,16)3 = 89.692.074,3
PV kas masuk tahun IV =
140.000.000/(1+0,16)4 = 77.320.753,7
------------------ +
391.745.289,4
PV nilai sisa di tahun IV = 40.000.000/(1+0,16)4
= 22.091.643,92
NPV = -200.000.000 + 391.745.289,4+ 22.091.643,92=
+213.836.933,3
Dengan demikian, karena NPV bernilai positif, maka berarti mesin dari
Jepang tersebut menguntungkan sehingga keputusannya adalah dibeli.
Alternatif jawaban kedua dengan menggunakan tabel PV:
Penyusutan per tahun = (harga perolehan – nilai sisa) /
usia ekonomis
= (200.000.000
– 40.000.000) / 4 = Rp40.000.000
Maka, kas masuk bersih tahun I – tahun IV = Rp100.000.000
+ Rp40.000.000 = Rp140.000.000
PV kas masuk tahun I s.d tahun IV adalah: Tabel A2
(16%,4) x 140.000.000
=
2,798 x 140.000.000 = 391.720.000
PV nilai sisa di tahun IV: Tabel A1 (16%,4) x 40.000.000
= 0,552 x 40.000.000 = 22.080.000
NPV = -200.000.000 + 391.720.000 + 22.080.000 = +213.800.000
Dengan
demikian, karena NPV bernilai positif, maka berarti mesin dari Jepang tersebut
menguntungkan sehingga keputusannya adalah dibeli.
2.
- Untuk level manajer menggunakan sumber internal karena perusahaan memutuskan untuk menggunakan orang-orang lama di perusahaan dengan pertimbangan telah memiliki pengalaman dan jam kerja yang telah teruji serta loyalitas tinggi.Cara pengisian lowongan jabatan/metode rekrutmen untuk level manajer (sumber internal):- transfer yaitu mentransfer seorang karyawan dari suatu jabatan ke jabatan yang lain yang serupa dalam satu perusahaan.- promosi, yaitu mempromosikan seorang karyawan dari suatu jabatan yang lebih rendah ke jabatan yang lebih tinggi tingkatannya- peningkatan (upgrading), yaitu meningkatkan level pendidikan atau keahlian seorang karyawan yang pada saat ini memegang suatu jabatan.
- Untuk level supervisor menggunakan sumber/perekrutan eksternal karena perusahaan memutuskan untuk mengambil tenaga kerja dari luar dengan kualifikasi dan pengalaman dalam bidang yang serumpun.Cara pengisian lowongan jabatan/metode rekrutmen untuk level supervisor (sumber eksternal): media advertensi, agen penempatan tenaga kerja, perusahaan pencari eksekutif, dan acara-acara khusus untuk perekrutan
- Untuk level operator menggunakan sumber/perekrutan eksternal karena perusahaan akan mengisinya dengan tenaga kerja setempat sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat dan lingkungan.Cara pengisian lowongan jabatan/metode rekrutmen untuk level operator (sumber eksternal): media advertensi, agen penempatan tenaga kerja, perusahaan pencari eksekutif, dan acara-acara khusus untuk perekrutan
Jawaban_Diskusi 5_Pasar Operasi_Mahabarata
PT. Mahabarata,
Tbk.
PT.
Mahabarata merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri pakaian
jadi (garmen) dan berdiri sejak tahun 1990. Kantor pusat PT. Mahabarata
terletak di Jakarta dengan daerah pemasaran meliputi seluruh Indonesia. Sebagai
produsen garmen yang telah bertahan selama dua puluh tahun lebih, PT.
Mahabarata merupakan pemimpin pasar industri pakaian jadi saat ini di
Indonesia. Pangsa pasarnya mencapai 40%
pasar pakaian jadi Indonesia.
PT. Mahabarata memusatkan bisnisnya
pada penjualan pakaian wanita yang terdiri dari busana kantor, gaun pesta, dan
busana santai yang lebih ditujukan untuk segmen menengah ke atas. PT. Mahabarata
tidak melayani kelompok pembeli yang lain karena memiliki visi sebagai penyedia
pakaian wanita nomor satu di Indonesia. Pihak manajemen menganalisis bahwa kaum
wanita merupakan kelompok pembeli yang paling menguntungkan disamping
perusahaan tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk melakukan produksi
pakaian pria. Untuk itu, PT. Mahabarata hanya memproduksi pakaian wanita saja. Keputusan
tersebut juga didasari pada keinginan untuk menjadi peimimpin pasar pakaian
wanita nomor satu di Indonesia setidaknya sampai sepuluh tahun ke depan. Untuk
meraih konsumen seluas-luasnya, PT. Mahabarata memasarkan produknya melalui
beberapa department store yang
tersebar di seluruh Indonesia. PT. Mahabarata mensuplai langsung produk-produk
mereka ke department-department store
dan konsumen dapat membeli melalu department
store tersebut. Cara ini merupakan cara paling efektif bagi PT. Mahabarata
karena daur hidup busana wanita akan mengalami pergantian yang sangat cepat
sehingga tidak diperlukan saluran distribusi yang panjang.
PT.
Mahabarata saat ini memiliki satu pabrik yang terletak di Cikarang. Seiring
dengan peningkatan permintaan atas produk PT. Mahabarata, pihak manajemen
berencana akan mendirikan pabrik baru di kota Semarang. Pabrik tersebut
direncanakan mulai beroperasi pada awal tahun 2013. PT. Mahabarata meminta
beberapa perusahaan kontraktor untuk melakukan pembangunan pabrik dan salah
satu kontraktor yang mengajukan proposal pembangunan adalah PT. Ika Karya. PT.
Mahabarata memberi batas waktu maksimal pembangunan pabrik selama 40 minggu.
Untuk memenuhi keinginan pihak manajemen PT. Mahabarata, Tuan Jonathan selaku
pimpinan PT. Ika Karya melakukan analisis diagram jaringan kerja untuk
pembangunan pabrik baru tersebut dengan data seperti pada Tabel 1.
Tabel 1
Penjadwalan
Proyek
Pabrik
Semarang
No.
|
Nama Kegiatan
|
Kegiatan Pendahulu
|
Waktu
(minggu)
|
|
A
|
-
|
21
|
|
B
|
A
|
4
|
|
C
|
A
|
7
|
|
D
|
B
|
2
|
|
E
|
C, D
|
5
|
|
F
|
C,D
|
8
|
|
G
|
E, F
|
2
|
Pertanyaan:
Berdasarkan kasus PT. Mahabarata, Tbk,
maka analisislah:
1.
a) Strategi
yang ditempuh perusahaan dalam memilih pasar sasaran (target market) dan jelaskan alasan Saudara!
b) Jenis saluran distribusi yang digunakan PT.
Mahabarata dari produsen sampai ke konsumen dan jelaskan jawaban Saudara!
|
2.
Penyelesaian proyek pembangunan pabrik baru dengan
menggunakan analisis diagram jaringan kerja. Apakah penawaran dari PT. Ika
Karya dapat diterima? Jelaskan jawaban Saudara berdasarkan waktu penyelesaian
proyek tersebut!
|
Selamat Mengerjakan
dan
Semoga Berhasil
JAWABAN DISKUSI 5
- a)Dalam memilih pasar sasaran (target market), PT. Mahabarata menggunakan strategi concentrated marketingAlasan: PT. Mahabarata hanya memusatkan upaya pemasarannya pada satu kelompok pembeli saja, yaitu kaum wanita. Pihak manajemen menganalisis bahwa kaum wanita merupakan kelompok pembeli yang paling menguntungkan disamping perusahaan tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk melakukan produksi pakaian pria. Untuk itu, PT. Mahabarata hanya memproduksi pakaian wanita saja. Keputusan tersebut juga didasari pada keinginan untuk menjadi peimpin pasar pakaian wanita nomor satu di Indonesia setidaknya sampai sepuluh tahun ke depan.b) Saluran distribusi yang digunakan adalah produsen – pengecer – konsumen.Alasan: PT. Mahabarata (produsen) mensuplai langsung produknya ke departement store (pengecer) kemudian pembeli (konsumen) dapat melakukan pembelian di departement store, sehingga saluran distribusi yang digunakan adalah produsen – pengecer – konsumen. Saluran distribusi ini dipilih karena produk pakaian wanita adalah produk yang memiliki daur hidup yang pendek sehingga tidak memerlukan pedagang besar.
Jalur 1 : A-C-E-G =
21+7+5+2 = 35
Jalur 2 :
A-B-D-F-G =
21+4+2+8+2 = 37 ------------------------à
Jalur 3 :
A-B-D-E-G =
21+4+2+5+2 = 34
Jalur 4 : A-C-F-G = 21+7+8+2 = 38
Dengan
demikian, maka jalur kritis adalah jalur 4 (A-C-F-G) dengan waktu penyelesaian
proyek selama 38 minggu, artinya penawaran dari PT. Ika Karya dapat diterima karena masih
dibawah waktu yang ditetapkan PT. Mahabarata (40 minggu)
Jawaban Diskusi 3_MAx Top_MSDM_daya tahan
PT. MAX TOP
PT. Max
Top adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang telekomunikasi, termasuk
telepon genggam. Saat ini PT. Max Top menempati posisi pertama dalam meraih
pangsa pasar di Indonesia. PT. Max Top menerapkan filosofi “ kepuasan pelanggan
berarti kesejahteraan” yang mulai dicanangkan sejak tahun 2005. Pihak manajemen
selalu menekankan bahwa apabila pelanggan puas dengan produk mereka, maka akan
mendatangkan keuntungan besar bagi perusahaan dan pada akhirnya akan
mendatangkan kesejahteraan bagi seluruh karyawan. Demikian pula sebaliknya,
apabila pelanggan tidak puas dengan produk mereka, maka penjualan akan menurun
dan pada akhirnya perusahaan akan mengalami kerugian. Selama sepuluh tahun
beroperasi, PT. Max Top telah memproduksi berbagai peralatan komunikasi
berteknologi tinggi yang bertujuan untuk memuaskan pelanggan. Dengan alasan
kepuasan pelanggan itulah, pihak manajemen menetapkan standar mutu yang ketat,
mulai dari pengadaan bahan baku, pemilihan pemasok, proses produksi, tenaga ahli,
sampai pada distribusi produk.
Pada pertengahan tahun 2010, PT.
Max Top memproduksi satu produk telepon genggam merek terbaru dengan
fitur-fitur yang sangat canggih, eksklusif, dan mengakomodasi kebutuhan
konsumen masa kini. Produk telepon genggam baru tersebut memiliki kelebihan
fitur kamera perekam dengan resolusi tinggi serta dilengkapi dengan memori yang
cukup besar. Telepon genggam ini dapat dikatakan juga berfungsi sebagai
komputer mini, mengingat kemampuannya yang menyamai kemampuan komputer PC. Selain
kelebihan dari sisi teknologi komunikasi, telepon genggam ini juga memiliki
kelebihan utama yaitu tahan air sehingga pemakai tidak terlalu risau apabila
telepon genggamnya terkena air. Telepon genggam baru ini diperkenalkan ke pasar
dengan tipe G221 sebagai pengembangan dari tipe sebelumnya. Produk G221 ini diharapkan mampu meraih pasar yang lebih
luas, karena pihak manajemen sangat yakin akan kemampuan dan kelebihan produk
tersebut. Agar dapat meraih pasar seluas-luasnya, perusahaan melakukan promosi
melalui berbagai media agar konsumen semakin mengenali produk tersebut.
Pimpinan PT. Max Top menyadari betul bahwa agar dapat
memenangkan persaingan, perusahaan harus melakukan berbagai efisiensi dan
perbaikan di segala bidang, termasuk dalam bidang sumber daya manusia. Saat ini
PT. Max Top tengah menyusun analisis kebutuhan tenaga IT mengingat tenaga IT
merupakan tenaga kerja inti bagi kelancaran produksi perusahaan. Saat ini
bagian HRD sedang melakukan riset mengenai probabilitas daya tahan tenaga IT. Untuk
itu, pihak HRD mencoba mencari data mengenai probabilitas daya tahan tenaga IT
pada dua perusahaan pesaing utama, yaitu PT. Prima Mandiri dan PT. Indo Nusa
Telekomindo untuk dibandingkan dengan probabilitas daya tahan tenaga IT PT. Max
Top. Data yang telah dikumpulkan oleh Bagian HRD adalah seperti pada Tabel 3.
Tabel 3
Data
Probabilitas Karyawan
NAMA PERUSAHAAN
|
LEVEL KARYAWAN IT TAHUN 2010
|
JUMLAH KEHILANGAN TENAGA IT
|
PT. PRIMA MANDIRI
|
500
|
50
|
PT. INDO NUSA TELEKOMINDO
|
400
|
70
|
PT. MAX TOP
|
700
|
40
|
Sejak tahun 2012 perusahaan
menetapkan upah sesuai dengan keputusan pihak manajemen perusahaan. Upah yang
diterima para karyawan dibagi dalam dua golongan yaitu:
- Gaji bulanan. Gaji ini diberikan kepada karyawan staf tetap yang besarnya antara dua hingga lima juta rupiah setiap bulan.
- Upah harian yang dibayarkan seminggu sekali. Upah ini diberikan kepada karyawan tidak tetap, yaitu karyawan bagian finishing dan petugas angkut. Besarnya upah antara Rp50.000,00 hingga Rp60.000,00 per hari.PERTANYAAN
|
|
|
1. a). Hitunglah
probablilitas daya tahan karyawan bagian IT untuk ketiga perusahaan!
b). Tentukan perusahaan
manakah yang mempunyai probabilitas daya tahan yang paling baik!
c). Jika pada perusahaan lain besarnya upah bagian
finishing dan petugas angkut berkisar antara Rp60.000,00 hingga Rp70.000,00
per hari, maka sesuai dengan teori keadilan (equity theory) tindakan apa yang kemungkinan akan dilakukan oleh
karyawan bagian finishing dan petugas angkut PT. Max Top?
|
Selamat Mengerjakan
Utamakan Kejujuran
NAMA PERUSAHAAN
|
LEVEL
KARYAWAN IT TAHUN 2010
|
JUMLAH
KEHILANGAN TENAGA IT
|
KARYAWAN YG DPT
DIPERTAHANKAN
|
PROBABILITAS
DAYA TAHAN
|
|
PT. PRIMA MANDIRI
|
500
|
50
|
450
|
450 / 500 = 0,9
|
à
|
PT. INDO NUSA
TELEKOMINDO
|
400
|
70
|
330
|
330 / 400 = 0,83
|
à
|
PT. MAX TOP
|
700
|
40
|
660
|
660 / 700 = 0,94
|
à
|
b) Perusahaan
yang mempunyai probabilitas daya tahan paling baik adalah PT. Max Top karena
nilai probabilitasnya paling besar.
c) Menurut teori keadilan karyawan akan menilai kondisi keadilan yang
ada pada mereka dibandingkan dengan kondisi orang lain dan berusaha melepaskan
diri dari kondisi yang mereka
persepsikan tidak adil
melalui
tindakan-tindakan:
- mengurangi input atau usaha, misal tidak bekerja keras
- meningkatkan pendapatan, misal melalui korupsi
- meninggalkan keadaan yang menyebabkan ketidakadilan, misal mengundurkan diri dari perusahaan
- Jawaban Diskusi 2_max Top_Operasi_Lokasi
- PT. MAX TOPPT. Max Top adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang telekomunikasi, termasuk telepon genggam. Saat ini PT. Max Top menempati posisi pertama dalam meraih pangsa pasar di Indonesia. PT. Max Top menerapkan filosofi “ kepuasan pelanggan berarti kesejahteraan” yang mulai dicanangkan sejak tahun 2005. Pihak manajemen selalu menekankan bahwa apabila pelanggan puas dengan produk mereka, maka akan mendatangkan keuntungan besar bagi perusahaan dan pada akhirnya akan mendatangkan kesejahteraan bagi seluruh karyawan. Demikian pula sebaliknya, apabila pelanggan tidak puas dengan produk mereka, maka penjualan akan menurun dan pada akhirnya perusahaan akan mengalami kerugian. Selama sepuluh tahun beroperasi, PT. Max Top telah memproduksi berbagai peralatan komunikasi berteknologi tinggi yang bertujuan untuk memuaskan pelanggan. Dengan alasan kepuasan pelanggan itulah, pihak manajemen menetapkan standar mutu yang ketat, mulai dari pengadaan bahan baku, pemilihan pemasok, proses produksi, tenaga ahli, sampai pada distribusi produk.Saat ini PT. Max Top memiliki pabrik perakitan di Bekasi. Pada awal tahun 2011, PT. Max Top berencana untuk memperluas daerah pemasaran meliputi wilayah Indonesia bagian timur yang diharapkan dapat memberikan tambahan keuntungan bagi perusahaan. Untuk itu, pihak manajemen merencanakan untuk mendirikan satu pabrik baru. Terdapat 3 alternatif kota yang dapat dijadikan lokasi pabrik yaitu kota A, kota B, dan kota C. Apabila pabrik ditempatkan di kota A, maka biaya tetap per bulan yang akan ditanggung perusahaan saat pabrik telah beroperasi adalah sebesar Rp50.000.000,00 dan biaya variabel sebesar Rp350.000,00 per unit. Untuk kota B, biaya tetap per bulan adalah sebesar Rp35.000.000,00 dan biaya variabel sebesar Rp400.000,00 per unit, dan untuk kota C biaya tetap per bulan adalah Rp40.000.000,00 dan biaya variabel sebesar Rp300.000,00 per unit.PERTANYAAN1. Hitunglah total biaya untuk setiap lokasi dengan mempertimbangkan biaya tetap dan biaya variabel pada kapasitas 400 unit per bulan, kemudian tentukan kota manakah yang sebaiknya dipilih! Jelaskan alasan Saudara!Selamat MengerjakanUtamakan KejujuranJAWABAN DISKUSI 2Total biaya untuk:Kota A: Rp50.000.000 + (400 x Rp350.000) = Rp190.000.000,00Kota B: Rp35.000.000 + (400 x Rp400.000) = Rp195.000.000,00Kota C: Rp40.000.000 + (400 x Rp300.000) = Rp160.000.000,00Berdasarkan perhitungan tersebut, maka lokasi yang dipilih sebaiknya adalah kota C karena biayanya paling murah.