Rabu, Agustus 05, 2015

Tugas 3 Manajemen Operasi ( manajemen UT)


TUGAS 3 Sujana                                  manajemen operasi

#018469526

Soal:

1. Jelaskan mengenai konsep kualitas pada industri manufaktur dan jasa yang Anda ketahui.

2. Berikan contoh mengenai penerapan manajemen kualitas di suatu organisasi atau perusahaan.

3. Menurut Anda, bagaimana pengaruh manajemen kualitas terhadap kinerja perusahaan

Jawab: no 1

Konsep Kualitas Pada Industri Manufaktur dan Jasa

Kualitas secara umum dapat dikatakan sebagai produk dan jasa itu akan diwujudkan bila orientasi seluruh kegiatan perusahaan atau organisasi tersebut berorientasi kepada kepuasan pelanggan (customer Satisfaction). Apabila diutarakan secara rinci, kualitas memiliki dua perspektif, yaitu perspektif produsen dan perspektif konsumen, dimana bila kedua hal tersebut disatulkan maka akan tercapai kesesuaian antara kedua sisi tersebut yang dikenal sebagai kesesuaian untuk digunakan oleh konsumen. Menurut russel (1996), hal ini dapat digambarkan seperti dalam Gambar 1.1.

 

Apabila diperhatikan, maka kedua perspektif tersebut akan bertemu pada satu kata “Fitness for Consumer”. Kesesuaian yang digunakan tersebut merupakan kesesuaian antar konsumen dengan produsen sehingga dapat membuat suatu standar yang disepakati bersama dan memenuhi kebutuhan dan harapan kedua belah pihak. Kegiatan pengendalian kualitas pun tidak hanya meliputi penerapan standar produk atau proses dari pihak produsen melainkan standar yang diterapkan produsen tersebut juga harus sesuai dengan spesifikasi atau toleransi yang ditetapkan oleh pihak konsumen.

 


Gambar 2.1 Dua Perspektif Kualitas

Sumber : Russel, 1996

 

Selanjutnya ada beberapa dimensi kualitas untuk industri manufaktur dan jasa. Dimensi ini digunakan untuk melihat dari sisi manakah kualitas dinilai. Tentu saja perusahaan ada yang menggunakan salah satu dari sekian banyak dimensi kualitas yang ada. Yang dimaksud dengan dimensi kualitas tersebut, telah di uraikan oleh Garvin (1996) untuk industri manufaktur meliputi:

Performance, yaitu produk dengan fungsi utama produk itu sendiri atau karakteristik operasi dari suatu produk

Feature, yaitu ciri khas produk yang membedakan dari produk lain yang merupakan karakteristik pelengkap dan mamopu menimbulkan kesan yang baik bagi pelanggan.

Reability, yaitu kepercayaan pelanggan terhadap produk karena kehandalannya atau karena kemungkianan kerusakan yang rendah.

Conformance, yaitu kesesuaian produk dengan syarat atau ukuran tertentu atau sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan.

Durability, yaitu tingkat ketahanan/awet produk atau lama umur produk.

Serviceability, yaitu kemudahan produk tersebut bila akan diperbaiki atau kemudahan memperoleh komponen produk tersebut.

Aesthetic, yaitu keindahan atau daya tarik produk tersebut.

Perception, yaitu fanatisme konsumen akan merek suatu produk tertentu karena citra atau reputasi produk itu sendiri.

 

Kualitas pada industri manufaktur selain menekan pada produk yang dihasilkan juga perlu dperhatikan kualitas pada proses produksi. Bahkan yang terbaik adalah apabila diperhatikan pada kualitas bukan pada produk akhir, melainkan proses produksinya atau proses yang masih ada dalam proses (Work in process), sehingga bila diketahui terdapat cacat atau kesalahan masih dapat diperbaiki. Dengan demikian produk akhir yang dihasilkan adalah produk yang bebas cacat dan tidak ada lagi pemborosan yang harus dibayar mahal karena produk tersebut harus dibuang atau dilakukan pengerjaan ulang

 

 Jawab no 2

Untuk dapat menerapkan manajemen operasi dalam suatu organisasi, diperlukan adanya prasyarat dasar yang harus dipenuhi dalam suatu organisasi, yaitu :

  1. Adanya suatu indikator kinerja (key performance indicator) yang terukur secara kuantitatif dan jelas batas waktunya. Ukuran ini harus dapat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi oleh organisasi tersebut. Jika perusahaan yang berorientasi pada profit, maka ukurannya adalah ukuran finansial seperti omset penjualan, laba bersih, pertumbuhan penjualan dan lain-lain. Sedangkan pada organisasi nirlaba seperti organisasi pemerintahan maka ukuran kinerjanya adalah berbagai bentuk pelayanan kepada masyarakat. Semua harus terukur secara kuantitatif dan dapat dimengerti oleh berbagai pihak yang terkait, sehingga bila nanti dievaluasi dapat diketahui apakah kinerja sudah dapat mencapai target atau belum.
     
  2. Semua ukuran kinerja tersebut biasanya dituangkan dalam suatu bentuk kesepakatan antara atasan dan bawahan yang sering disebut sebagai suatu kontrak kinerja (performance contract). Dengan adanya kontrak kinerja, maka atasan bisa menilai apakah si bawahan sudah mencapai kinerja yang diinginkan atau belum. Kontrak kinerja ini berisikan suatu kesepakatan antara atasan dan bawahan mengenai indikator kinerja yang ingin dicapai, baik mengenai sasaran pencapaiannya maupun jangka waktu pencapaiannya.
  3. Terdapat suatu proses siklus manajemen kinerja yang baku dan dipatuhi untuk dikerjakan bersama, yaitu :
    - Perencanaan kinerja, berupa penetapan indikator kinerja lengkap dengan berbagai strategi dan program kerja yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang diinginkan.
    - Pelaksanaan, di mana organisasi bergerak sesuai dengan rencana yang telah dibuat, jika ada perubahan akibat adanya perkembangan baru maka lakukan perubahan tersebut.
    - Evaluasi kinerja, yaitu menganalisis apakah realisasi kinerja sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan sebelumnya. Semuanya ini harus serba kuantitatif.

Adanya suatu sistem reward and punishment yang bersifat konstruktif dan konsisten dijalankan. Konsep reward ini tidak selalu harus bersifat finansial, tetapi bisa juga berupa bentuk lain seperti promosi, kesempatan pendidikan dan lain-lain. Reward and punishment diberikan setelah melihat hasil realisasi kinerja, apakah sesuai dengan indikator kinerja yang telah direncanakan atau belum. Tentu saja harus ada suatu performance appraisal atau penilaian kinerja lebih dahulu sebelum reward and punishment. Penerapan punishment ini harus hati-hati, karena dalam banyak hal pembinaan jauh lebih bermanfaat.

  1. Terdapat suatu mekanisme performance appraisal atau penilaian kinerja yang relatif obyektif yaitu dengan melibatkan berbagai pihak. Konsep yang sangat terkenal adalah penilaian 360 derajat, di mana penilaian kinerja dilakukan oleh atasan, bawahan, rekan sekerja, dan pengguna jasa, karena pada prinsipnya manusia itu berpikir secara subyektif, namun dengan berpikir bersama mampu untuk mengubah sikap subyektif i

  1. Terdapat suatu gaya kepemimpinan (leadership style) yang mengarah kepada pembentukan organisasi berkinerja tinggi. Inti dari kepemimpinan seperti ini adalah adanya suatu proses coaching, counseling, dan empowerment kepada para bawahan atau sumber daya manusia di dalam manusia. Suatu aspek lain yang sangat penting dalam gaya kepemimpinan adalah sikap followership atau menjadi pengikut. Bagaimana jadinya bila semua orang menjadi komandan dalam organisasi
    7.          Menerapkan konsep manajemen SDM berbasis kompetensi. Umumnya organisasi yang berkinerja tinggi memiliki kamus kompetensi dan menerapkan kompetensi itu tersebut kepada hal-hal yang penting, seperti manajemen kinerja, rekruitmen, seleksi, pendidikan, pengembangan pegawai, dan promosi. Kompetensi ini meliputi kompetensi inti organisasi, kompetensi perilaku.
     
    Jawab no 3

Menuriut saya bahwa manajemen kualitas berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja operasional, kinerja operasional berpengaruh signifikan dan positif terhadap keunggulan bersaing, dan manajemen kualitas berpengaruh signifikan dan positif terhadap keunggulan bersaing. Kinerja operasional lebih memperkuat pengaruh manajemen kualitas terhadap keunggulan bersaing perusahaan.

Dari data dapat, disimpulkan  bahwa kinerja operasional dapat lebih memperkuat pengaruh manajemen kualitas terhadap peningkatan keunggulan bersaing perusahaan manufaktur. Disarankan agar perusahaan dapat mengembangkan dan menerapkan nilai-nilai dari manajemen kualitas dan meningkatkan kinerja operasional dengan melakukan berbagai kebijakan untuk meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan

Tidak ada komentar: